Perawatan Kulit Estetika Secara Natural di Klinik Kecantikan NMW Skin Care Miracle Rejuva Clinic - Melakukan perawatan kecantikan untuk memperbaiki penampilan kini bukan lagi hal tabu. Tersedia pilihan mempercantik diri dengan operasi plastik atau perawatan estetika non-bedah. Meski begitu, tampilan wajah yang cantik natural tanpa terlihat melakukan terapi apa pun justru lebih disukai.
"Perawatan estetika yang baik justru tidak mengubah wajah secara drastis, tetapi hanya memperbaiki kekurangan sesuai proporsi wajahnya," kata dr. Nataliani Mawardi dipl CIBTAC, pemilik sekaligus Head Aesthetic Doctor NMW Skin Care.
Baca juga: Rahasia Perawatan Kulit dan Rambut Artis Cantik Raline Shah
Nataliani mengatakan, walau NMW Skin Care tetap mengikuti perkembangan teknologi kecantikan, tetapi akan tetap memperhatikan harmonisasi wajah pasien.
Jadi, tidak sekadar memancungkan hidung atau membuat pipi tirus namun tetap disesuaikan dengan kepribadian pasien. "Yang penting harus terlihat natural, jadi hanya memperbaiki adanya kerutan atau kulit yang mulai kendur. Penampilan wajah terlihat muda dan segar tapi tidak terlihat melakukan perawatan," ujarnya.
Kesadaran untuk melakukan perawatan kecantikan memang terus meningkat. Namun, kebanyakan pasien masih mengharapkan hasil yang instan. "Terutama untuk pasien yang ingin mencerahkan kulit wajahnya atau ada masalah jerawat. Terkadang kalau diberi krim kulit baru satu minggu mereka sudah balik lagi dan bertanya mengapa belum kelihatan hasilnya," kata dr.Steffy Aditya, Clinical Director NMW Skincare Kalimalang dalam acara yang sama.
Ia menjelaskan, dokter memiliki kewajiban untuk mengedukasi pasien bahwa mendapatkan kulit cantik harus melalui tahapan dan perawatan yang benar. "Banyak pasien yang suka membandingkan produk perawatan dari dokter dengan yang ditawarkan secara online karena hasilnya lebih instan. Padahal, produk yang dijual online tidak jelas keamanannya," katanya.
Malu Terlihat Melakukan Perawatan Kulit Estetika di Klinik Kecantikan
Banyak orang merasa penampilannya tak sempurna. Perawatan estetika, baik operasi plastik atau nonbedah, menjadi pilihan banyak orang untuk mengoreksi penampilannya. Namun, mereka merasa malu kalau orang lain tahu perawatan apa yang dilakukannya.
Dalam sebuah survei tahun 2016 yang dilakukan pada 913 wanita dari Taiwan, Singapura, dan Thailand, terungkap bahwa 82 persen ingin melakukan tindakan estetika. Tapi, lebih dari separuh responden mengaku takut dengan stigma dari orang di sekitarnya. Sebelum dilakukan prosedur estetika, 44 persen pasien tidak berani bercerita karena takut dinilai negatif.
Namun, setelah perawatan dan mendapati hasil yang memuaskan, mayoritas mulai terbuka pada pasangan atau teman mengenai tindakan estetika yang dilakukannya. Ternyata, 80 persen responden mengatakan bahwa lingkungan sekitarnya tidak menghakimi atau menilai buruk pada tindakan estetika yang sudah dilakukannya.
Baca juga: Paket Perawatan Kulit Bayi di Erha Clinic
"Punya wajah cantik atau tampan dari lahir itu anugerah, tapi tetap cantik saat tua dibutuhkan perawatan," kata dr.Olivia Ong. Selain stigma yang masih melekat pada perawatan estetika, ketakutan terbesar pasien adalah hasil yang tampak tidak alami. "Kebanyakan pasien tak mau terlihat tidak natural. Semua menginginkan yang natural look," kata dr.Lanny Juniarti, Dipl.AAAM, President Director Miracle Clinic.
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, menurut dr.Lanny yang terpenting adalah komunikasi antara pasien dan dokter. Ia mengatakan, seringkali pasien datang sudah dengan foto idolanya dan meminta dokter melakukan tindakan estetika agar penampilannya mirip dengan selebriti idolanya. "Tentu dokter harus menganalisa dulu.
Setiap orang punya kecantikan individu dan ada karateristik yang tidak bisa dihilangkan. Wanita Indonesia tidak harus cantik seperti orang Korea. Kepribadian dan karateristiknya belum tentu cocok," ujarnya. Mengarahkan Walau dokter mengakomodasi keinginan pasien, tapi dokter juga wajib mengarahkan terapi yang tepat untuk pasien agar hasilnya proporsional.
Hal senada diungkapkan dr.Adri Dwi Prasetyo Sp.KK. Persepsi cantik atau tampan para pasien berbeda-beda. Dokter yang baik wajib mengedukasi pasiennya. "Ada pasien yang datang tanpa masalah spesifik, pokoknya terserah dokter mau lakukan apa. Tapi, ada juga pasien yang datang dengan masalah spesifik namun tak paham estetika sehingga hasilnya bisa tidak natural," kata Adri.
Menurutnya, agar hasil akhir dari perawatan estetika memuaskan, bukan hanya pendapat dokter yang perlu didengar, tapi juga keinginan pasien.
Baca juga: Apa Beda Operasi Plastik dan Bedah Kosmetik Trend Kecantikan Indonesia
"Harus ketemu di tengah-tengah. Dokter harus menjelaskan agar pasien mengerti secara perspektif medis," ujar pendiri Rejuva Clinic di Surabaya ini. Setiap tindakan estetika, baik dengan pembedahan atau nonbedah, harus disesuaikan dengan anatomi wajah dan kecantikan ideal. "Kecantikan ideal ini berbeda-beda. Tentu versi orang Barat berbeda dengan versi Asia," katanya. Memaksakan dokter untuk mengerjakan tindakan yang tidak sesuai dengan proporsi wajah bisa membuahkan hasil yang tampak tidak alami. Bayangkan kalau wajahnya sangat melayu tetapi ngotot ingin mengubah bentuk bibirnya seperti Kylie Jenner. Artikel dilansir dari kompas.
Perawatan Kulit Estetika Secara Natural di Klinik Kecantikan NWM Skin Care Miracle Rejuva Clinic
Perawatan Kulit Estetika Secara Natural di Klinik Kecantikan Terbaik |
"Perawatan estetika yang baik justru tidak mengubah wajah secara drastis, tetapi hanya memperbaiki kekurangan sesuai proporsi wajahnya," kata dr. Nataliani Mawardi dipl CIBTAC, pemilik sekaligus Head Aesthetic Doctor NMW Skin Care.
Baca juga: Rahasia Perawatan Kulit dan Rambut Artis Cantik Raline Shah
Nataliani mengatakan, walau NMW Skin Care tetap mengikuti perkembangan teknologi kecantikan, tetapi akan tetap memperhatikan harmonisasi wajah pasien.
Jadi, tidak sekadar memancungkan hidung atau membuat pipi tirus namun tetap disesuaikan dengan kepribadian pasien. "Yang penting harus terlihat natural, jadi hanya memperbaiki adanya kerutan atau kulit yang mulai kendur. Penampilan wajah terlihat muda dan segar tapi tidak terlihat melakukan perawatan," ujarnya.
Kesadaran untuk melakukan perawatan kecantikan memang terus meningkat. Namun, kebanyakan pasien masih mengharapkan hasil yang instan. "Terutama untuk pasien yang ingin mencerahkan kulit wajahnya atau ada masalah jerawat. Terkadang kalau diberi krim kulit baru satu minggu mereka sudah balik lagi dan bertanya mengapa belum kelihatan hasilnya," kata dr.Steffy Aditya, Clinical Director NMW Skincare Kalimalang dalam acara yang sama.
Ia menjelaskan, dokter memiliki kewajiban untuk mengedukasi pasien bahwa mendapatkan kulit cantik harus melalui tahapan dan perawatan yang benar. "Banyak pasien yang suka membandingkan produk perawatan dari dokter dengan yang ditawarkan secara online karena hasilnya lebih instan. Padahal, produk yang dijual online tidak jelas keamanannya," katanya.
Malu Terlihat Melakukan Perawatan Kulit Estetika di Klinik Kecantikan
Banyak orang merasa penampilannya tak sempurna. Perawatan estetika, baik operasi plastik atau nonbedah, menjadi pilihan banyak orang untuk mengoreksi penampilannya. Namun, mereka merasa malu kalau orang lain tahu perawatan apa yang dilakukannya.
Dalam sebuah survei tahun 2016 yang dilakukan pada 913 wanita dari Taiwan, Singapura, dan Thailand, terungkap bahwa 82 persen ingin melakukan tindakan estetika. Tapi, lebih dari separuh responden mengaku takut dengan stigma dari orang di sekitarnya. Sebelum dilakukan prosedur estetika, 44 persen pasien tidak berani bercerita karena takut dinilai negatif.
Namun, setelah perawatan dan mendapati hasil yang memuaskan, mayoritas mulai terbuka pada pasangan atau teman mengenai tindakan estetika yang dilakukannya. Ternyata, 80 persen responden mengatakan bahwa lingkungan sekitarnya tidak menghakimi atau menilai buruk pada tindakan estetika yang sudah dilakukannya.
Baca juga: Paket Perawatan Kulit Bayi di Erha Clinic
"Punya wajah cantik atau tampan dari lahir itu anugerah, tapi tetap cantik saat tua dibutuhkan perawatan," kata dr.Olivia Ong. Selain stigma yang masih melekat pada perawatan estetika, ketakutan terbesar pasien adalah hasil yang tampak tidak alami. "Kebanyakan pasien tak mau terlihat tidak natural. Semua menginginkan yang natural look," kata dr.Lanny Juniarti, Dipl.AAAM, President Director Miracle Clinic.
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, menurut dr.Lanny yang terpenting adalah komunikasi antara pasien dan dokter. Ia mengatakan, seringkali pasien datang sudah dengan foto idolanya dan meminta dokter melakukan tindakan estetika agar penampilannya mirip dengan selebriti idolanya. "Tentu dokter harus menganalisa dulu.
Setiap orang punya kecantikan individu dan ada karateristik yang tidak bisa dihilangkan. Wanita Indonesia tidak harus cantik seperti orang Korea. Kepribadian dan karateristiknya belum tentu cocok," ujarnya. Mengarahkan Walau dokter mengakomodasi keinginan pasien, tapi dokter juga wajib mengarahkan terapi yang tepat untuk pasien agar hasilnya proporsional.
Harga Paket Perawatan Kulit Terbaru di Klinik Kecantikan Indonesia |
Hal senada diungkapkan dr.Adri Dwi Prasetyo Sp.KK. Persepsi cantik atau tampan para pasien berbeda-beda. Dokter yang baik wajib mengedukasi pasiennya. "Ada pasien yang datang tanpa masalah spesifik, pokoknya terserah dokter mau lakukan apa. Tapi, ada juga pasien yang datang dengan masalah spesifik namun tak paham estetika sehingga hasilnya bisa tidak natural," kata Adri.
Menurutnya, agar hasil akhir dari perawatan estetika memuaskan, bukan hanya pendapat dokter yang perlu didengar, tapi juga keinginan pasien.
Baca juga: Apa Beda Operasi Plastik dan Bedah Kosmetik Trend Kecantikan Indonesia
"Harus ketemu di tengah-tengah. Dokter harus menjelaskan agar pasien mengerti secara perspektif medis," ujar pendiri Rejuva Clinic di Surabaya ini. Setiap tindakan estetika, baik dengan pembedahan atau nonbedah, harus disesuaikan dengan anatomi wajah dan kecantikan ideal. "Kecantikan ideal ini berbeda-beda. Tentu versi orang Barat berbeda dengan versi Asia," katanya. Memaksakan dokter untuk mengerjakan tindakan yang tidak sesuai dengan proporsi wajah bisa membuahkan hasil yang tampak tidak alami. Bayangkan kalau wajahnya sangat melayu tetapi ngotot ingin mengubah bentuk bibirnya seperti Kylie Jenner. Artikel dilansir dari kompas.
Perawatan Kulit Estetika Secara Natural di Klinik Kecantikan NWM Skin Care Miracle Rejuva Clinic
0 Komentar untuk "Perawatan Kulit Estetika Secara Natural di Klinik Kecantikan NMW Skin Care Miracle Rejuva Clinic"