Informasi yang sangat penting untuk diketahui tentang Cara Mengetahui Masa Kadaluarsa Kosmetik Berapa Tahun. Saat ingin tampil cantik dan memikat, setiap wanita saat ini tak bisa lepas dari bantuan kosmetik. Mulai dari perawatan wajah, produk make up maupun peralatan penunjang. Berarti pentin ya untuk mengetahui berapa lama masa kadaluarsa kosmetik yang kita pakai. Jangan lupa untuk melihat Daftar Kosmetik Halal Bersetifikat.
Kosmetika yang dimiliki pun pastilah lebih dari satu. Namun tahukah Anda jika ditanyakan tanggal kedaluwarsa kosmetik yang Anda miliki? Anda pasti bingung menjawabnya, karena tidak semua produk kosmetik menyantumkan “tanggal basinya”.
Menurut Dr. Ismiralda Oke Putranti, SpKK, Staf Medis Fungsional (SMF) Kulit dan Kelamin Jurusan Kedokteran FKIK, Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, seringkali kita kesulitan mencari tanggal kedaluwarsa pada produk-produk kosmetik karena memang tidak tercantum dalam kemasannya. Memang tidak ada peraturan yang mengharuskan produk-produk kosmetik untuk mencantumkannya.
Namun, ada beberapa istilah yang sering ditemukan pada kemasan produk yang kita beli seperti kode angka diikuti huruf “M” (Months) yang menunjukkan bahwa produk tersebut sebaiknya tidak digunakan setelah beberapa bulan (bergantung angka di depan huruf M) sehabis dibuka kemasannya, contoh 12M yang menandakan bahwa produk tersebut sebaiknya tidak digunakan setelah 12 bulan pasca dibuka segel kemasannya. Di Uni Eropa sering diistilahkan sebagai PAO (Period After Opening).
Nah, yang menyulitkan, kode PAO tersebut dicantumkan tidak berdasarkan uji klinis atau pedoman-pedoman khusus dari pemberi kebijakan (BPOM/FDA dan lainnya) karena tidak mempertimbangkan bagaimana konsumen menyimpan produk kosmetiknya.
Produk akan cepat mengalami oksidasi dan degradasi setelah produk dibuka dan mulai terpapar cahaya, udara, air maupun bakteri.
Apa yang terjadi jika Anda masih menggunakan kosmetik yang kedaluwarsa?
Jika menggunakan produk kosmetik yang sudah kedaluwarsa maka kulit bisa mengalami iritasi (kulit terasa panas dan gatal), terutama pada produk-produk yang mengandung alfa hidroksi maupun retinol, karena semakin lama bahan aktif tersebut akan semakin kuat efeknya. Pada individu dengan kulit sensitif, bisa menimbulkan reaksi alergi. Pemakaian lipstik kedaluwarsa bisa menyebabkan alergi, bibir bengkak dan gatal.
Efek lain berupa infeksi kulit. Gejalanya seperti timbul lenting-lenting berisi nanah pada folikel rambut (folikulitis), jerawat, bintil-bintil kemerahan di sekitar bibir (dermatitis perioral), dan lain-lain.
Infeksi pada mata sering terjadi pada pemakaian produk kosmetik mata (maskara, eye shadow) yang kedaluwarsa, mata tampak merah dan gatal (pink eye/red eye).
Berikut pedoman untuk mengetahui masa kedaluwarsa produk kosmetik berapa tahun atau tahan berapa lama:
Produk Make Up:
• Maskara : tiga – enam bulan
• Eye Liner : Liquid/Gel (tiga bulan); Pensil (dua tahun)
• Lip Liner : dua – tiga tahun
• Eye Shadow : Cream (enam bulan); Powder (dua tahun)
• Foundation : enam – 12 bulan
• Concealer : enam – 12 bulan
• Bedak : enam bulan – dua tahun
• Lipstik : dua tahun
Produk Perawatan Kulit:
• Face/Make up Cleanser : satu tahun
• Serum : enam – 12 bulan
• Moisturizer : satu tahun
• Acne treatment : dua tahun
• Produk Perawatan Rambut : dua tahun
• Sunscreen : dua tahun
• Cat Kuku : dua – tiga tahun
• Parfum : delapan - 10 tahun
• Body Lotion : dua – tiga tahun
Make Up Applicator:
• Sponge : satu pekan
• Make up Brush : enam – 12 bulan
Kenali Tandanya:
• Maskara.
Maskara merupakan produk kosmetik yang paling rentan dan paling mudah rusak karena paparan udara maupun bakteri. Bila maskara mulai berbau maupun berubah tekstur (mengental/kering), saatnya maskara tersebut untuk dibuang.
• Eye liner dan Lip Liner.
Sama halnya dengan maskara, eye liner gel/cair akan mudah kering bila penyimpanannya kurang baik dan lebih mudah ditumbuhi bakteri. Sedangkan yang pensil lebih bertahan lama, namun harus selalu diraut setiap setelah dipakai untuk mengurangi risiko penularan bakteri.
• Eye shadow.
Buang eye shadow bila mulai terjadi perubahan warna dan tampak berminyak.
• Foundation.
Foundation pada umumnya menjadi media yang baik tumbuhnya bakteri, sehingga menyebabkan bau yang tidak enak dan berubah warna. Foundation juga dapat berubah konsistensi dan teksturnya akibat degradasi karena paparan sinar matahari dan udara panas.
• Concealer.
Pada umumnya mengandung minyak supaya warna mudah merata, namun bila terjadi perubahan tekstur, warna mulai terpisah, kering maupun berbau, itu tanda saatnya untuk dibuang.
• Bedak.
Pada umumnya, bedak sulit ditumbuhi bakteri, karena tidak mengandung air, sehingga jarang berubah tekstur. Namun hati-hati pada bedak yang formulasinya mengandung air/hydrator seperti aloevera, jojoba oil maupun shea butter, bakteri bisa tumbuh pada bedak jenis ini.
• Lipstik.
Karena mengandung air dan pelembab, lipstik juga rentan ditumbuhi bakteri, buanglah lipstik bila mulai berminyak, berbau (seperti krayon) atau bahkan kering dan sulit diaplikasi.
• Cleanser.
Cleanser yang mengandung alkohol sulit ditumbuhi bakteri. Namun hati-hati, cleanser seringkali mengandung bahan aktif yang apabila disimpan terlalu lama, bahan aktif tersebut semakin kuat dan berisiko menimbulkan iritasi pada kulit.
• Serum.
Produk ini juga rentan terhadap paparan udara, panas dan cahaya. Bahan aktif serum pada umumnya berupa vitamin C yang mudah teroksidasi bila terkena udara. Begitu terkena udara, serum akan berubah menjadi lebih gelap dan berbau.
• Moisturizer.
Kenali bila ada perubahan bau dan konsistensi, saatnya untuk dibuang.
• Sunscreen.
Sunscreen rentan terhadap oksidasi. Paparan udara pada sunscreen menyebabkan bahan aktif mengalami kerusakan, menjadi tidak stabil dan inaktif.
• Acne treatment.
Adanya bahan antibakteri menyebabkan produk ini bisa bertahan lama, namun tetap bisa terjadi kerusakan bila penyimpanan kurang baik. Bila terjadi perubahan bau, warna dan konsistensi, saatnya dibuang.
• Parfum.
Bila terjadi perubahan warna dan bau jangan dipakai!
• Cat kuku.
Bila cat menggumpal, tampak berlapis-lapis dan tidak menyatu setelah dikocok, saatnya untuk dibuang.
• Sponge.
Sponge akan menjadi media yang baik bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh bila tidak dibersihkan. Biasanya sponge akan menjadi mudah rapuh dan tampak bintik-bintik hitam sebagai tanda pertumbuhan kuman.
• Make up brush.
Make up brush bisa menjadi perantara perpindahan bakteri dari kulit ke produk kosmetik dan sebaliknya. Oleh karena itu harus sering dicuci dengan pembersih anti bakteri.
Nah semoga informasi ini dapat bermanfaat ya demi kesehatan bersama Tips Cara Mengetahui Masa Kadaluarsa Kosmetik Berapa Tahun.
Cara Tahu Masa Kadaluarsa Kosmetik |
Kosmetika yang dimiliki pun pastilah lebih dari satu. Namun tahukah Anda jika ditanyakan tanggal kedaluwarsa kosmetik yang Anda miliki? Anda pasti bingung menjawabnya, karena tidak semua produk kosmetik menyantumkan “tanggal basinya”.
Menurut Dr. Ismiralda Oke Putranti, SpKK, Staf Medis Fungsional (SMF) Kulit dan Kelamin Jurusan Kedokteran FKIK, Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, seringkali kita kesulitan mencari tanggal kedaluwarsa pada produk-produk kosmetik karena memang tidak tercantum dalam kemasannya. Memang tidak ada peraturan yang mengharuskan produk-produk kosmetik untuk mencantumkannya.
Namun, ada beberapa istilah yang sering ditemukan pada kemasan produk yang kita beli seperti kode angka diikuti huruf “M” (Months) yang menunjukkan bahwa produk tersebut sebaiknya tidak digunakan setelah beberapa bulan (bergantung angka di depan huruf M) sehabis dibuka kemasannya, contoh 12M yang menandakan bahwa produk tersebut sebaiknya tidak digunakan setelah 12 bulan pasca dibuka segel kemasannya. Di Uni Eropa sering diistilahkan sebagai PAO (Period After Opening).
Nah, yang menyulitkan, kode PAO tersebut dicantumkan tidak berdasarkan uji klinis atau pedoman-pedoman khusus dari pemberi kebijakan (BPOM/FDA dan lainnya) karena tidak mempertimbangkan bagaimana konsumen menyimpan produk kosmetiknya.
Produk akan cepat mengalami oksidasi dan degradasi setelah produk dibuka dan mulai terpapar cahaya, udara, air maupun bakteri.
Apa yang terjadi jika Anda masih menggunakan kosmetik yang kedaluwarsa?
Jika menggunakan produk kosmetik yang sudah kedaluwarsa maka kulit bisa mengalami iritasi (kulit terasa panas dan gatal), terutama pada produk-produk yang mengandung alfa hidroksi maupun retinol, karena semakin lama bahan aktif tersebut akan semakin kuat efeknya. Pada individu dengan kulit sensitif, bisa menimbulkan reaksi alergi. Pemakaian lipstik kedaluwarsa bisa menyebabkan alergi, bibir bengkak dan gatal.
Efek lain berupa infeksi kulit. Gejalanya seperti timbul lenting-lenting berisi nanah pada folikel rambut (folikulitis), jerawat, bintil-bintil kemerahan di sekitar bibir (dermatitis perioral), dan lain-lain.
Infeksi pada mata sering terjadi pada pemakaian produk kosmetik mata (maskara, eye shadow) yang kedaluwarsa, mata tampak merah dan gatal (pink eye/red eye).
Berikut pedoman untuk mengetahui masa kedaluwarsa produk kosmetik berapa tahun atau tahan berapa lama:
Produk Make Up:
• Maskara : tiga – enam bulan
• Eye Liner : Liquid/Gel (tiga bulan); Pensil (dua tahun)
• Lip Liner : dua – tiga tahun
• Eye Shadow : Cream (enam bulan); Powder (dua tahun)
• Foundation : enam – 12 bulan
• Concealer : enam – 12 bulan
• Bedak : enam bulan – dua tahun
• Lipstik : dua tahun
Produk Perawatan Kulit:
• Face/Make up Cleanser : satu tahun
• Serum : enam – 12 bulan
• Moisturizer : satu tahun
• Acne treatment : dua tahun
• Produk Perawatan Rambut : dua tahun
• Sunscreen : dua tahun
• Cat Kuku : dua – tiga tahun
• Parfum : delapan - 10 tahun
• Body Lotion : dua – tiga tahun
Make Up Applicator:
• Sponge : satu pekan
• Make up Brush : enam – 12 bulan
Kenali Tandanya:
• Maskara.
Maskara merupakan produk kosmetik yang paling rentan dan paling mudah rusak karena paparan udara maupun bakteri. Bila maskara mulai berbau maupun berubah tekstur (mengental/kering), saatnya maskara tersebut untuk dibuang.
• Eye liner dan Lip Liner.
Sama halnya dengan maskara, eye liner gel/cair akan mudah kering bila penyimpanannya kurang baik dan lebih mudah ditumbuhi bakteri. Sedangkan yang pensil lebih bertahan lama, namun harus selalu diraut setiap setelah dipakai untuk mengurangi risiko penularan bakteri.
• Eye shadow.
Buang eye shadow bila mulai terjadi perubahan warna dan tampak berminyak.
• Foundation.
Foundation pada umumnya menjadi media yang baik tumbuhnya bakteri, sehingga menyebabkan bau yang tidak enak dan berubah warna. Foundation juga dapat berubah konsistensi dan teksturnya akibat degradasi karena paparan sinar matahari dan udara panas.
• Concealer.
Pada umumnya mengandung minyak supaya warna mudah merata, namun bila terjadi perubahan tekstur, warna mulai terpisah, kering maupun berbau, itu tanda saatnya untuk dibuang.
• Bedak.
Pada umumnya, bedak sulit ditumbuhi bakteri, karena tidak mengandung air, sehingga jarang berubah tekstur. Namun hati-hati pada bedak yang formulasinya mengandung air/hydrator seperti aloevera, jojoba oil maupun shea butter, bakteri bisa tumbuh pada bedak jenis ini.
• Lipstik.
Karena mengandung air dan pelembab, lipstik juga rentan ditumbuhi bakteri, buanglah lipstik bila mulai berminyak, berbau (seperti krayon) atau bahkan kering dan sulit diaplikasi.
• Cleanser.
Cleanser yang mengandung alkohol sulit ditumbuhi bakteri. Namun hati-hati, cleanser seringkali mengandung bahan aktif yang apabila disimpan terlalu lama, bahan aktif tersebut semakin kuat dan berisiko menimbulkan iritasi pada kulit.
• Serum.
Produk ini juga rentan terhadap paparan udara, panas dan cahaya. Bahan aktif serum pada umumnya berupa vitamin C yang mudah teroksidasi bila terkena udara. Begitu terkena udara, serum akan berubah menjadi lebih gelap dan berbau.
• Moisturizer.
Kenali bila ada perubahan bau dan konsistensi, saatnya untuk dibuang.
• Sunscreen.
Sunscreen rentan terhadap oksidasi. Paparan udara pada sunscreen menyebabkan bahan aktif mengalami kerusakan, menjadi tidak stabil dan inaktif.
• Acne treatment.
Adanya bahan antibakteri menyebabkan produk ini bisa bertahan lama, namun tetap bisa terjadi kerusakan bila penyimpanan kurang baik. Bila terjadi perubahan bau, warna dan konsistensi, saatnya dibuang.
• Parfum.
Bila terjadi perubahan warna dan bau jangan dipakai!
• Cat kuku.
Bila cat menggumpal, tampak berlapis-lapis dan tidak menyatu setelah dikocok, saatnya untuk dibuang.
• Sponge.
Sponge akan menjadi media yang baik bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh bila tidak dibersihkan. Biasanya sponge akan menjadi mudah rapuh dan tampak bintik-bintik hitam sebagai tanda pertumbuhan kuman.
• Make up brush.
Make up brush bisa menjadi perantara perpindahan bakteri dari kulit ke produk kosmetik dan sebaliknya. Oleh karena itu harus sering dicuci dengan pembersih anti bakteri.
Nah semoga informasi ini dapat bermanfaat ya demi kesehatan bersama Tips Cara Mengetahui Masa Kadaluarsa Kosmetik Berapa Tahun.
0 Komentar untuk "TIPS CARA Mengetahui Masa Kadaluarsa Kosmetik Berapa Tahun"