Dampak Terlalu Sering Mengecat Rambut Tidak Bagus untuk Kesehatan - Memang harus diakui bahwa mewarnai atau mengecat rambut merupakan cara yang paling praktis untuk mengubah penampilan menjadi berbeda dan menarik dalam waktu singkat. Bisa dengan pergi ke salon atau cukup dilakukan sendiri di rumah. Buat referensi, coba lihat juga artikel tentang Tips Cara Menghilangkan Warna Cat Rambut Secara Alami ya.
Namun bukan berarti Anda harus terus-menerus mewarnainya, apalagi jika sama sekali tidak disertai dengan jeda waktu. Segala sesuatu yang berlebihan pasti ada efek sampingnya. Sekedar mengingatkan untuk mewaspadai akibat atau dampak terlalu sering mengecat rambut warna rambut, ditinjau dari sudut pandang kesehatan.
Batang Rambut Berpori Kurang Nutrisi
Cara kerja pewarnaan rambut yang sifatnya permanen adalah dengan membuka kutikula rambut dan mengangkat warna aslinya agar dapat dicat menggunakan warna baru. Jika Anda melakukannya terlalu sering, batang rambut dapat menjadi berpori sehingga kekurangan nutrisi.
Rambut Rapuh Bercabang
Minimnya gizi yang dapat terdistribusi dengan baik pada rambut diwarnai mengakibatkan serat-seratnya mudah rapuh sehingga ujungnya pun lekas bercabang.
Rambut Kurang Protein Kusam dan Kasar
Struktur rambut yang terpapar zat kimiawi dari cat menyebabkan defisiensi protein. Inilah yang menyebabkan rambut yang diwarnai sering terlihat kusam, kaku dan kasar.
Rambut Mudah Rontok
Beberapa unsur pewarna rambut, terlebih jika diaplikasikan dengan dosis tinggi, bisa berefek pada kerontokan parah.
Sekedar saran, kalau memang ingin touch up atau mewarnai ulang rambut Anda, beri interval setidaknya 6 minggu di antara proses pewarnaan. Berikan waktu yang cukup untuk rambut Anda beristirahat dari bahan kimia pewarna rambut ya. Cuci secara berkala, namun hati-hati karena ternyata ada dampak terlalu sering keramas setiap hari.
Nah semoga artikel tentang bahaya atau dampak terlalu sering mengecat rambut di atas dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk Anda. Cat rambut bagus untuk penampilan namun pasti ada efeknya bagi kesehatan kita. Gunakan seperlunya.
Namun bukan berarti Anda harus terus-menerus mewarnainya, apalagi jika sama sekali tidak disertai dengan jeda waktu. Segala sesuatu yang berlebihan pasti ada efek sampingnya. Sekedar mengingatkan untuk mewaspadai akibat atau dampak terlalu sering mengecat rambut warna rambut, ditinjau dari sudut pandang kesehatan.
Batang Rambut Berpori Kurang Nutrisi
Cara kerja pewarnaan rambut yang sifatnya permanen adalah dengan membuka kutikula rambut dan mengangkat warna aslinya agar dapat dicat menggunakan warna baru. Jika Anda melakukannya terlalu sering, batang rambut dapat menjadi berpori sehingga kekurangan nutrisi.
Rambut Rapuh Bercabang
Minimnya gizi yang dapat terdistribusi dengan baik pada rambut diwarnai mengakibatkan serat-seratnya mudah rapuh sehingga ujungnya pun lekas bercabang.
Rambut Kurang Protein Kusam dan Kasar
Struktur rambut yang terpapar zat kimiawi dari cat menyebabkan defisiensi protein. Inilah yang menyebabkan rambut yang diwarnai sering terlihat kusam, kaku dan kasar.
Rambut Mudah Rontok
Beberapa unsur pewarna rambut, terlebih jika diaplikasikan dengan dosis tinggi, bisa berefek pada kerontokan parah.
Sekedar saran, kalau memang ingin touch up atau mewarnai ulang rambut Anda, beri interval setidaknya 6 minggu di antara proses pewarnaan. Berikan waktu yang cukup untuk rambut Anda beristirahat dari bahan kimia pewarna rambut ya. Cuci secara berkala, namun hati-hati karena ternyata ada dampak terlalu sering keramas setiap hari.
Nah semoga artikel tentang bahaya atau dampak terlalu sering mengecat rambut di atas dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk Anda. Cat rambut bagus untuk penampilan namun pasti ada efeknya bagi kesehatan kita. Gunakan seperlunya.
0 Komentar untuk "Dampak Terlalu Sering Mengecat Rambut Tidak Bagus untuk Kesehatan"