Apakah Boleh Memakai Kosmetik Saat Hamil dan Resiko Janin Mengidap Autis - Berdasarkan info medis, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari oleh perempuan yang sedang mengandung atau bumil. Selain senantiasa menjaga sehat dan bergizi, bumil juga harus menghindari penggunaan kosmetik hingga obat-obatan tertentu pada trisemester pertama, untuk melindungi otak janin dari risiko autisme. Baca juga ya Jenis Makanan agar Cepat Hamil.
Hal ini diungkapkan peneliti dari New York University di Kanada. Menurut peneliti, kosmetik dan obat-obatan tertentu mengandung bahan kimia yang jika diserap oleh tubuh bisa membahayakan otak janin yang dikandung.
"Produk yang kita gunakan setiap hari, seperti krim kosmetik mengandung bahan kimia yang berpotensi mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan," kata salah satu peneliti profesor Dorota Crawford.
Selain kosmetik, daftar produk yang harus dihindari ibu hamil selama trimester pertama, menurut para peneliti, termasuk larutan pembersih, pestisida, obat anti-inflamasi nonsteroid seperti asam asetilsalisilat, misoprostol (obat yang digunakan untuk menginduksi persalinan), bisphenyls polychlorinated digunakan sebagai pelumas industri, polybrominated diphenyl ethers ditemukan di kayu dan tekstil, phthalates di lantai PVC, dan mainan anak-anak.
Selain dari jenis bahan kimia, tingkat durasi dan konsentrasi paparan ini juga berdampak pada perkembangan otak janin di tahap prenatal.
Lihat juga: Tips Memilih Pewarna Rambut Aman untuk Ibu Hamil
"Kami merekomendasikan agar bumil lebih mempelajari efek kesehatan dari paparan bahan kimia di lingkungannya sehari-hari," kata rekan penulis laporan, Christine Wong.
Menurut para peneliti, perkembangan otak janin selama kehamilan mengalami perubahan konstan dan tergantung pada kehadiran gen tertentu pada waktu tertentu.
Faktor lingkungan mempengaruhi tingkat ekspresi gen sehingga penting bagi ibu hamil untuk menyadari dan berhati-hati dari paparan faktor-faktor ini.
Semmoga artikel di atas dapat menjawab pertanyaan apakah boleh menggunakan kosmetik saat hamil dan adakah resiko untuk janin bayi dalam kandungan ya. Yang pasti, lebih baik bersikap konservatif agar kesehatan sang buah hati tetap terjaga hingga lahir nanti.
Hal ini diungkapkan peneliti dari New York University di Kanada. Menurut peneliti, kosmetik dan obat-obatan tertentu mengandung bahan kimia yang jika diserap oleh tubuh bisa membahayakan otak janin yang dikandung.
"Produk yang kita gunakan setiap hari, seperti krim kosmetik mengandung bahan kimia yang berpotensi mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan," kata salah satu peneliti profesor Dorota Crawford.
Selain kosmetik, daftar produk yang harus dihindari ibu hamil selama trimester pertama, menurut para peneliti, termasuk larutan pembersih, pestisida, obat anti-inflamasi nonsteroid seperti asam asetilsalisilat, misoprostol (obat yang digunakan untuk menginduksi persalinan), bisphenyls polychlorinated digunakan sebagai pelumas industri, polybrominated diphenyl ethers ditemukan di kayu dan tekstil, phthalates di lantai PVC, dan mainan anak-anak.
Selain dari jenis bahan kimia, tingkat durasi dan konsentrasi paparan ini juga berdampak pada perkembangan otak janin di tahap prenatal.
Lihat juga: Tips Memilih Pewarna Rambut Aman untuk Ibu Hamil
"Kami merekomendasikan agar bumil lebih mempelajari efek kesehatan dari paparan bahan kimia di lingkungannya sehari-hari," kata rekan penulis laporan, Christine Wong.
Menurut para peneliti, perkembangan otak janin selama kehamilan mengalami perubahan konstan dan tergantung pada kehadiran gen tertentu pada waktu tertentu.
Faktor lingkungan mempengaruhi tingkat ekspresi gen sehingga penting bagi ibu hamil untuk menyadari dan berhati-hati dari paparan faktor-faktor ini.
Semmoga artikel di atas dapat menjawab pertanyaan apakah boleh menggunakan kosmetik saat hamil dan adakah resiko untuk janin bayi dalam kandungan ya. Yang pasti, lebih baik bersikap konservatif agar kesehatan sang buah hati tetap terjaga hingga lahir nanti.
0 Komentar untuk "Apakah Boleh Memakai Kosmetik Saat Hamil dan Resiko Janin Mengidap Autis"